Selasa, 12 Juli 2016

HUBUNGAN KESELAMATAN PERJANJIAN LAMA (BAIT SUCI - TABERNAKEL) & PERJANJIAN BARU (BAIT SUCI - TUBUH KITA)

* Ibrani 10,
37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 
38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

ALLAH dalam segala yang difirmankan-Nya tidak pernah menyatakan suatu hal tanpa sebab dan pasti selalu ada kerelasiannya. Misalkan, larangan-larangan pada Hukum Taurat, adalah hukuman tambahan kepada orang Israel dan di samping itu juga usaha Allah untuk membedakan umat-Nya dengan bangsa lain (sebab masa Perjanjian Lama masih dalam penekanan hurufiah atau jasmani). Dan perintah-perintahNya untuk menunjukkan etika dan cara hidup umat-umatNya. Seperti, apresiasi yang pernah diberikan oleh Ratu Negeri Syeba kepada Raja Salomo di bawah ini,


* 1 Raja-raja 10,
4 Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
5 makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
6 Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,
7 tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnyapun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.

Tentu sesuatu yang lain akan menjadi daya tarik sendiri. Walau pun hal itu bukanlah tujuan sesungguhnya. Sebab Allah menyatakan semuanya untuk membedakan umat-Nya dengan bangsa lain dan untuk melihat sejauh mana ketaatan bangsa Israel kala itu. Sebab apa yang Allah ciptakan pada hakikatnya adalah sangat baik, dalam hal ini tidak ada yang haram atau yang menimbulkan kenajisan. (Kej. 1).

Demikian pula, Sakramen Keselamatan adalah suatu pelaksanaan yang harus dilakukan oleh bangsa Israel --perintah-- sebagai hukuman tambahan. Namun, bukan itu yang akan kita bahas lagi. Jadi untuk memahami "Sakramen Keselamatan" yang pernah dimuat di sini, tentang apa yang mendasari diberikan-Nya Hukum Taurat dan lain sebagainya, dapat Anda baca di link ini: http://hsh-kristen.blogspot.com/2013/05/allah-tritunggal_12.html .

Perlu diingat, bahwa Sakramen Perjanjian Lama adalah bayang-bayang dari keselamatan (sementara), sedangkan Sakramen Perjanjian Baru adalah wujud nyata dari keselamatan itu dan berlangsung untuk selama-lamanya:

* Ibrani 10:,
1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Sekarang kita akan melihat relasi atau hubungan antara Keselamatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru:


Gambar di atas menunjukkan sebuah "Tabernakel" atau Kemah Suci atau Bait Suci. Pada masa Perjanjian Lama, keselamatan itu diadakan dengan mempersembahkan Korban Penebus Salah, yang berupa lembu, domba dll, dengan catatan kesemuanya itu tidak boleh bercacat celah, dan ini diadakan secara terus menerus (baca Imamat 1-7).

Relasinya sama dengan Keselamatan Perjanjian Baru, di mana Tuhan Yesus turun ke bumi untuk menjadi Korban dan Juruselamat bagi umat manusia. Ada pun Yesus Kristus tidak berdosa dan tipu daya tidak ada di mulut-Nya,


* 1 Petrus 2:22,
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

Ini menunjukkan suatu ketidakcacatan Yesus Kristus sehingga Yesus Kristus layak menjadi Anak Domba yang langsung dipersembahkan oleh Allah kepada umat-Nya, manusia. Dan keselamatan Yesus Kristus adalah keselamatan yang kekal untuk selamanya,

* Ibrani 10:10,
Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Dalam Gambar di atas, Tabernakel, walau pun begitu luas namun hanya tersedia satu pintu masuk saja (Nomor 1), yang menandakan bahwa Keselamatan itu hanya ada pada satu jalan. Relasinya dalam kehidupan orang Kristen tentu bahwa Keselamatan itu hanya ada di dalam Kristus, sebagai jalan, kebenaran dan hidup dan tidak ada seorang pun yang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Dia,

* Yohanes 14:6,
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Selanjutnya pada Nomor 2, adalah letak Korban Bakaran. Di sinilah Korban itu diletakan. Relasinya dengan tubuh Kristus bahwa kita yang telah percaya kepada-Nya telah diperkenan oleh Allah, sebab Allah menghendaki Sakramen Penebusan Dosa (untuk memahaminya silahkan klik link di atas). Amal dan ibadahmu bukanlah suatu jalan menuju "kemenangan", sama seperti kasus pembunuhan tentu hukuman ini akan terus dan tetap berlaku walau si pelaku mendermakan 1000 rumah ibadah. Orang Kristen berbuat baik sebagai bentuk ucapan syukur dan masuk pada perintah-perintah Kasih Yesus.

Selanjutnya pada Nomor 3 adalah tempat pembasuhan bahwa kita yang telah menerima Kristus telah di basuh dalam darah-Nya,

* Ibrani 10:22,
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.


Dan pada Nomor 4 adalah Kemah Suci Allah, di mana tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam kemah ini sebab Allah hanya menghendaki para imam saja (yang adalah keturunan Lewi) untuk masuk mempersembahkan Korban Bakaran itu ke dalam Rumah Allah. Di mana di dalamnya terbagi menjadi 2 lagi, yaitu yang terdepan adalah Tempat Kudus dan yang terdalamnya lagi adalah Tempat Mahakudus, Tempat Mahakudus ini hanya di masuki pada Hari Pendamaian Tahunan. Jadi pada masa Perjanjian Lama, jemaat Tuhan hanya sampai masuk ke dalam Pintu Masuk saja (pada nomor 1). Jemaat kemudian menyerahkan Korban Penebusannya kepada Imam, lalu Imam sendiri masuk ke dalam Tempat Kudus itu untuk dipersembahkan di khadirat Allah dan khusus pada Tempat Mahakudus hanya boleh dimasuki oleh Imam Kepala atau Imam Besar saja. Tempat Kudus dan Tempat Mahakudus dibatasi oleh sebuah tabir atau sebuah kelambu:

* Keluaran 26:33,
Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.  

Relasinya dengan Keselamatan Kristus adalah iman di dalam diri kita, yaitu iman kepada Yesus Kristus membuat kita sendiri layak untuk masuk ke dalam Tempat Kudusnya,

* Ibrani 10:19,
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Bahkan dikatakan lagi, kematian Yesus Kristus menyebabkan "tabir pemisah" antara Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus terbelah,

* Matius 27:51,
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Hal ini tentu menyebabkan bahwa Yesus sebagai Imam Besar melayakkan kita semua untuk masuk dan merasakan suasana di Ruang Mahakudus,


* Ibrani 10,
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 
21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

Betapa luar biasanya Pengorbanan Yesus Kristus!

Bagi masyarakat luar tentu hal ini kelihatan aneh, namun dari sisi keimanan kita bisa melihat segala konsekuensi Allah. Bahwa Allah konsisten untuk mengadakan Perdamaian dengan Penumpahan Darah,

* Ibrani 9:22,
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Bahkan sejak semula telah Allah tetapkan bahwa,

* Kejadian 3:15,
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Keturunannya (akhirnya Yesus) akan meremukkan kepala ular (mengalahkan total Iblis) sedangkan Iblis akan meremukkan tumit-Nya (dalam hal ini, akan membuatnya berdarah namun hanya pada tumit (jatuh sebentar) lalu berdiri atau bangkit kembali).

* Habakuk 2:4,
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Boleh jadi orang-orang bangga akan kebenarannya yang katanya "masuk akal". Tetapi orang Kristen biarlah hidup dalam percayanya. Walau pun terlihat rumit namun inilah kebenaran itu, yang tidak menyalahkan satu sama lain, melainkan terjalinnya suatu relasi.☺


Pemahaman selanjutnya dapat Anda pahami di pasal 9 dan 10, Surat Rasul kepada orang Ibrani.

NB:
1. Pada masa Perjanjian Lama Allah mengambil saudara-saudara Musa, yakni orang-orang Lewi, anak ketiga Israel/Yakub, sebagai Imam di Bait Allah. Namun, pada masa Perjanjian Baru kita sekalian adalah Imam bagi diri kita, dan Yesus Kristus adalah Imam Besar kita,

* 1 Petrus 2:9,
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bahkan, akan tiba masanya di mana kita akan ikut bersama-sama dengan Dia untuk menghakimi umat manusia,

* Wahyu 20:4,
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Dan Bait Suci tidak lain dan tidak bukan adalah Tubuh Kita sendiri,

* 1 Korintus 6,
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

2. Masa Perjanjian Lama adalah masa di mana Allah Menyatakan Diri kepada bangsa Israel, bangsa pilihan Allah. Hal ini tentulah sulit, sekali pun Allah telah menyisakan keluarga Nuh sebagai keluarga yang mengenal Allah satu-satunya, namun perkembangannya ke depan manusia semakin hidup dalam penyimpangan. Sehingga Allah harus mengambil sikap untuk memperlihatkan kebesaran-Nya dengan memberikan kemenangan-kemenangan kepada bangsa Israel ketika berperang dan kekalahan apabila bangsa Israel "berzinah" dengan menyembah allah-allah lain.

3. Sebenarnya adalah sangat mudah bagi Allah untuk membinasakan manusia dan memulai penciptaan baru lagi. Akan tetapi, Allah begitu mengasihi Manusia tetapi dari sisi lain juga Allah itu konsisten bahwa kekudusan Allah tidak dapat dicapai dengan usaha-usaha manusia berdosa. Kita bisa lihat ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, usaha manusia dengan cara menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi ketelanjangannya (dosa-dosanya) tidak absah di mata Allah, sehingga Allah sendirilah yang membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang (Kejadian 3). Mungkin menjadi pertanyaan lagi, kenapa Allah tidak tinggal berfirman saja untuk membuatkan mereka pakaian? Kenapa harus susah-payah mengambil kulit binatang?


Sebab Allah begitu mengasihi manusia lebih dari segalanya. Sehingga Allah mau turun tangan untuk menutupi ketelanjangan nenek moyang kita.

4. Mungkin kita sering bertanya atau mengabaikan gelar Anak Manusia yang diberikan kepada Yesus Kristus? Mendengar gelar Anak Allah mungkin sudah jelas. Tetapi gelar sebagai Anak Manusia memang paling pantas diberikan kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Manusia yang tidak berdosa (yaitu sesuai dengan tujuan Allah pada mulanya). Karena Allah menciptakan Manusia dengan penuh kekudusan, tetapi kekudusan itu telah dirusak oleh kita sendiri. Sehingga tidak ada satu pun "manusia" yang berkenan dihadapan Allah. Tetapi Yesus Kristus sebagai "keturunan akhirnya" Adam dan Hawa telah berhasil mendamaikan kita kepada Allah sesuai dengan Kitab Kejadian 3 di atas, dalam hal ini Yesus Kristus adalah satu-satunya Anak Manusia. Dan Ia menjadi persembahan yang layak di mata Allah. (Ibrani 9-10).

5. Mungkin lagi menjadi pertanyaan, kenapa Yesus Kristus baru didatangkan setelah beribu-ribu tahun lamanya ?


Sesungguhnya pekerjaan Allah dari awal hingga akhir tidak dapat diselami oleh manusia (Pengkhotbah 3:11). Tetapi sebagai manusia yang berpikir menurut saya hal ini masih berkaitan dengan point ke-2 di atas. Bahwa pengenalan akan Allah adalah bagian yang cukup penting, sebab Anda tentu tidak akan mempercayai kehidupan Anda kepada orang yang belum Anda kenali, boro-boro dikenali, kalau pun kenal, Anda tentu harus tahu siapa Dia, dan mengapa Anda harus berserah dan mempercayai hidup Anda kepada-Nya ???

Dalam Perjanjian Lama ada begitu banyak nubuat-nubuat tentang kedatangan Yesus Kristus, sehingga apabila telah tiba waktunya tentu Allah yang telah dikenal dan dipercayai sebagai satu-satunya Allah ini, dalam setiap nubuatannya akan mendapatkan respon yang baik dan dapat dipercaya. Sebab orang Israel telah lama menantikan kedatangan Mesias. Terbukti bahwa Allah Israel sungguh sangat disegani oleh bangsa-bangsa disekitarnya, dan mengakui bahwa Allah Israel yang bernama YHVH sungguh luar biasa ditakuti. 

6. Isu perombakan Firman Allah biarlah menjadi sangkaan belaka. Sebab, akal manusia pun bisa berpikir, bahwa orang yang merombak sebuah Kitab tidak akan menyebabkan seluruhnya ikut terobah, di seluruh dunia, tidak satu pun yang dapat! Allah akan senantiasa menjaga Firman-Nya, sebagaimana pun Manusia mencoba untuk mengubahnya, begitu pula kepada nabi-nabi-Nya sekali pun Isebel, istri Ahab, membunuh semua nabi dan menyisakan Elia seorang diri sehingga Elia harus lari bersembunyi di gua-gua, ketakutan, tidak mau makan dan lain sebagainya, namun Allah menghibur Elia bahkan Allah menyisakan 7000 orang benar lagi di Israel. Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru relasinya tetap terjaga. Tidak ada yang saling menyalahkan apalagi berbeda pendapat, sebab keduanya sama-sama memberitakan keselamatan Illahi. Itulah mengapa pentingnya bagi kita umat Kristen untuk menyimpan Kitab Perjanjian Lama, sebab kita tidak akan memahami sesuatu yang tertulis dan maksud-maksud dalam Kitab Perjanjian Baru apabila kita tidak memahaminya lebih dulu dalam Perjanjian Lama. Dan yang cukup mengesankan, bahwa Kitab Perjanjian Lama orang Yahudi dan Kitab Perjanjian Lama orang Kristen tetap sama saja isinya, walau pun orang Yahudi menyangkal Keanakan, Ketuhanan dan bahkan Kemesiasan Yesus Kristus yang terbukti terdapat nubuatnya di dalam Alkitab.

Bahkan Salomo yang seharusnya berkata-kata tentang hikmat dan pengetahuan, mengatakan juga:

* Amsal 20:30,
Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.

* Amsal 14:9,
Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

7. Hendaklah setiap orang mencari pengertian, bukan hanya membeberkan isi hatinya tanpa memahaminya lebih dulu,

* Mazmur 119:130,
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

* Amsal 15:14,
Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

* Amsal 18:2,
Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.

KU MASUK RUANG MAHAKUDUS

KU MASUK RUANG MAHAKUDUS
DENGAN DARAH ANAK DOMBA
KU MASUK DENGAN HATI TULUS
MENYEMBAH YANG MAHAKUASA

KUMENYEMBAH-MU,
KUSEMBAH-MU,
KUMENYEMBAH-MU,
KUSEMBAH-MU,

S'BAB NAMA-MU
KUDUS, KUDUS, TUHAN
S'BAB NAMA-MU
KUDUS, KUDUS, TUHAN.

BLESSING,

~ HSH~

1 komentar:

  1. Iron Strike Titanium Wallet
    Iron Strike Titanium Wallet. I created titanium phone case this piece to help you earn more value, and titanium wedding ring it has an original design. It titanium sheet metal is the same for all 2020 ford edge titanium for sale gold coins, 2013 ford focus titanium hatchback

    BalasHapus