Sabtu, 11 Maret 2017

7.4 Pecahnya Kerajaan Itu (Kerajaan Israel VS Kerajaan Yehuda)

Kerajaan Israel pada mulanya adalah Kerajaan Serikat yang bersatu, yang terdiri atas 12 Suku Bagian, yaitu Kedua Belas Anak-anak Yakub. Akan tetapi, Lewi telah diambil Tuhan sebagai Anak Sulung kepunyaan-Nya untuk melayani Tuhan di dalam Rumah-Nya. Maka untuk menggenapi angka 12 itu dan sebagai bentuk penghormatan kepada Anak Sulung Yakub, yaitu Yusuf, yang menjadi Perdana Menteri di Mesir, maka Tuhan pun "mengalihkan" warisan itu bagi kedua anak Yusuf, yaitu Efraim dan Manasye.

Karena yang terpenting di sini adalah genapnya angka 12 itu. Dalam Wahyu 7 tidak disebutkan nama Dan dan Efraim, sedangkan Lewi dan Yusuf kembali disebut, karena kedua nama ini telah dihapuskan dari kolong langit atas dosa-dosa mereka pada masa kerajaan Yerobeam bin Nebat, namun bukan berarti mereka tidak mendapat bagian Kerajaan Sorga. Angka 12 merupakan angka perkalian 3 x 4, yang merujuk kepada hubungan Tuhan dengan Manusia, di mana angka 3 adalah angka Tuhan dan angka 4 adalah angka Alam Semesta.

Yusuf secara urutan kelahiran memang adalah Anak Ke-11, akan tetapi Tuhan telah menjadikan Dia sebagai yang tersulung. Dan Lewi adalah Anak ke-3, tetapi Tuhan mengambil dia sebagai Anak Sulung kepunyaan Tuhan. Kita jangan heran, sebab pengertian "Anak Sulung" di sini memiliki definisi/kamarnya masing-masing.

Adapun anak-anak Yakub ada 12, sedangkan Dina, anak perempuan Yakub, tidak dihitung sebagaimana kebiasaan orang Israel, tidak menyebut nama anak perempuan:

1. Ruben

2. Simeon

3. Lewi

4. Yehuda

5. Isakhar

6. Zebulon

7. Dan

8. Naftali

9. Gad

10. Asyer

11. Yusuf

12. Benyamin

Sedangkan, yang menerima Tanah Pusaka itu adalah sebagai berikut:

+ Lewi sebagai Imam di Rumah Tuhan

1. Ruben

2. Simeon

3. Isakhar

4. Yehuda

5. Zebulon

6. Benyamin

7. Dan

8. Naftali

9. Gad

10. Asyer

11. Efraim (anak Yusuf)

12. Manasye (anak Yusuf)

Yusuf menerima dua Tanah Pusaka, yang masing-masing diberikan atas nama anak-anaknya. Lagi pula, kedua anak Yusuf ini telah diangkat sebagai anak oleh Yakub.

300 - 400 tahun setelah Tanah itu dibagi-bagi. Mulailah orang Israel berkeinginan untuk memiliki seorang Raja (sekitar tahun 3.000 umur manusia) yang sudah dibahas sebelumnya.

Raja pertama, adalah Raja Saul, dari Suku Benyamin. Ia memerintah 40 tahun lamanya

Raja Kedua, Isyboset namun dia overlap (sama-sama berkuasa) dengan Daud. Di mana Isyboset meneruskan Takhta Kerajaan ayahnya. Sedangkan Daud selain karena Saul telah dipecat, ia telah dipilih Tuhan, dan kemudian segenap orang Yehuda mengangkat ia menjadi raja. Barulah setelah Isyboset meninggal yang menyebabkan kosongnya pemerintahan, segenap tua-tua Israel dan orang Israel mengangkat Daud sebagai raja yang memang sudah mereka nanti-nantikan.

Daud memerintah selama 7 tahun 6 bulan di Hebron dan selama 33 tahun atas seluruh Israel.

Raja Ketiga, yaitu Raja Salomo. Raja yang penuh dengan Hikmat. Namun karena ia menikahi wanita kafir menyebabkan dirinya terjerumus dalam penyembahan berhala juga, Tuhan pun ingin memecat raja Salomo tetapi karena janji-Nya kepada Daud, maka Ia memilih alternatif lain. Tuhan kemudian berjanji untuk menyerahkan Kerajaan itu kepada orang lain dan menyisakan bagi dia suku Yehuda saja. Tetapi hal itu tidak berlangsung pada masa pemerintahan Salomo, karena janji-Nya kepada Daud mengenai anaknya Salomo, melainkan Tuhan akan membuat Kerajaan itu pecah setelah uzurnya raja Salomo.

Raja Keempat, mulailah anak Salomo, yang bernama Rehabeam memerintah, namun Kerajaan itu terpecah, sesuai dengan titah Tuhan! Di mana Kerajaan yang dominan (unggul, didukung 10 suku, Kerajaan Utara) dipegang oleh Yerobeam anak Nebat sebagai raja yang disebut sebagai Kerajaan Israel sedangkan kerajaan Daud hanya didukung oleh Yehuda, Benyamin dan juga memasuki teritori Simeon (Kerajaan Selatan), kerajaannya dikenal sebagai Kerajaan Yehuda. Namun khusus Suku Simeon nampaknya suku ini sudah "tercerai-berai" dan hijrah ke daerah Manasye. Sangat tepat bila pada zaman Rehabeam Kerajaan Israel ini tepecah, sebab ia hidup dengan penuh kejahatan, salah satunya adalah menolak nasihat para tua-tua mengenai permintaan orang Israel, ia lebih mendengarkan nasihat orang muda yang sebaya dengan dirinya (1 Raja 12:6-11)

Jadi ada Kerajaan Israel (Yerobeam) dan Kerajaan Yehuda (Daud). Kerajaan Israel beribukota di Samaria, dan Kerajaan Yehuda beribukota di Yerusalem.

Namun berbeda dengan Kerajaan Yehuda, Kerajaan Israel ini kerap kali mengalami pergantian pemerintahan, tidak stabil seperti Kerajaan Yehuda yang turun temurun ditakhtai oleh anak-anak Daud.

Kita jangan heran, sebab Tuhan telah berjanji untuk mengokohkan Kerajaan Daud sampai selama-lamanya, sehingga keturunan Daud tidak sedikitpun lengser dari kursi pemerintahan. Sedangkan keturunan Yerobeam dan Yerobeam sendiri harus musnah (dibinasakan) akibat dosa-dosa mereka. Yerobeam tidak taat pada firman Tuhan, ia mengajarkan orang Israel penyembahan baru dengan membuatkan bagi mereka dua patung emas lembu jantan (1 Raja 12:28-30). Sedangkan keturunan-keturunan Daud ada juga yang hampir-hampir membuat kesabaran Tuhan habis, namun janji Tuhan tidak sedikit pun Ia ingkari, sehingga Ia tidak memusnahkan keturunan Daud yang dapat berakibat tidak adanya lagi anak-anak Daud yang tersisa (nama Daud dibinasakan) sebagaimana Yerobeam.

Kerajaan Israel cenderung dan semua raja dalam dinasti itu merupakan orang-orang jahat, berbeda dengan Kerajaan Yehuda yang cenderung memiliki raja-raja yang setia bahkan di penghujung kerajaan itu.

Berikut adalah daftar raja-raja Israel:

1. SAUL BIN KISH

 

Saul, ia berkuasa selama 40 tahun lamanya (KPR  13:21)

2. ISYBOSET BIN SAUL

Isyboset, anak Saul. Ia berumur 40 tahun waktu menjadi raja dan 2 tahun lamanya ia memerintah (2 Sam. 2:10)

DAUD BIN ISAI

Isyboset overlap (sama-sama berkuasa) dengan Daud, namun Daud secara khusus berkuasa di Hebron. Tetapi setelah kematian Isyboset, untuk mengisi kekosongan pemerintahan, ia diangkat menjadi raja. Jadi lama Daud memerintah adalah 40 tahun juga. Di Hebron selama 7 tahun dan atas Israel selama 33 tahun. (2 Sam. 5:4-5)

3. SALOMO BIN DAUD

Salomo, anak Daud. Ia memerintah selama 40 tajun juga (1 Rj . 11:42).

Kemudian pada Kerajaan Keempat, mulailah Kerajaan itu terpecah:

* (a) untuk Yehuda dan (b) untuk Israel

1a. REHABEAM BIN SALOMO

Rehabeam, anak Salomo.

Umur: 41 tahun, Lama berkuasa: 17 tahun (1 Rj. 14:21).

Ia hidup jahat dihadapan Tuhan. Salah satu penyebab kerajaan itu pecah karena ketidakinginan Rehabeam meringankan pajak yang ditanggungkan oleh Salomo kepada rakyat. Alih-alih meringankan, Rehabeam justru semakin memperberat tanggungan pajak rakyat Israel. Rehabeam lebih mendengarkan nasihat anak-anak muda yang sebaya dengannya dibandingkan dengan tua-tua Israel yang lebih berpengalaman.

1b. YEROBEAM BIN NEBAT

Yerobeam, ia seorang Efraim, yang awalnya bekerja sebagai pegawai Rehabeam.

Lama berkuasa: 22 tahun (1 Rj. 14:20).

Sewaktu itu, Yerobeam mewakili rakyat Israel berbicara kepada raja Rehabeam untuk meringankan beban mereka. Namun Rehabeam tidak mendengarkannya dan setelah itu orang Israel berubah hati dan memilih Yerobeam untuk menjadi raja atas mereka. (2 Taw. 10:3)

Ketika itu, nabi Ahia mengunjunginya dan berkata:

* 1 Raja-raja 11,

30 Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan;

31 dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.

32 Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel.

33 Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.

34 Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku.

35 Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku.

36 Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Kupilih bagi-Ku supaya nama-Ku tinggal di sana.

37 Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.

38 Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu.

39 Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya."

Namun belakangan Yerobeam hidup dengan penuh dosa. Hal ini diawali dengan kebiasaan orang Israel mempersembahkan korban sembelihannya di Yerusalem, yang tidak lain adalah kota Kerajaan Daud, ia takut jangan sampai hati mereka terpikat kembali dengan Rehabeam yang sempat mengecewakan mereka, lalu berbalik setia kepada raja Rehabeam. Sehingga Yerobeam pun membuatkan dua patung lembu untuk menjadi allah mereka, yang satu ia taruh di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan. Penyembahan berhala inilah yang kemudian membuat nama Efraim dan Dan dihapus dari kolong langit.

Tuhan telah "terlanjur" berjanji kepaa Daud untuk mengokohkan Kerajaannya sampai selama-lamanya, sehingga Tuhan pun tidak dapat melanggar janji-Nya itu. Di sinilah kita bisa melihat kesetiaan dan kekonsistenan Tuhan. Sekali pun raja-raja Yehuda ada juga yang berdosa, namun Tuhan tetap mengingat janji-Nya:

* 1 Raja-raja 15,

4 Tetapi oleh karena Daud maka TUHAN, Allahnya, memberikan keturunan kepadanya di Yerusalem dengan mengangkat anaknya menggantikan dia dan dengan membiarkan Yerusalem berdiri,

5 karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.

2a. ABIAM BIN REHABEAM

Abiam atau Abia, anak Rehabeam. Ia berkuasa pada tahun ke-18 Yerobeam.

Lama berkuasa: 3 tahun (1 Raja 15:3). Ia hidup sebagaimana ayahnya.

3a. ASA BIN ABIAM

Asa, anak Abiam. Ia berkuasa pada tahun ke-20 Yerobeam.

Lama berkuasa: 40 tahun (1 Raja 15:10).

Ia hidup sebagai orang benar. Ia mulai menjauhkan orang Israel dari pelacuran bakti (semburit bakti) dan bahkan memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, untuk menghindari penyembahan berhala di lingkungan Kerajaan Yehuda. (11-15)

2b. NADAB BIN YEROBEAM

Nadab, anak Yerobeam. Ia baru berkuasa pada tahun ke-2 pemerintahan Aza.

Lama berkuasa: 2 tahun (1 Rjm 15:25).

Seperti ayahnya, ia juga berlaku jahat. Lalu ia dibunuh oleh Baesa.

3b. BAESA BIN AHIA

Baesa, dari suku Isakhar. Berkuasa tahun ke-3 pemerintahan Aza.

Lama berkuasa: 24 tahun. (1 Rj. 15:33)

Ia membinasakan keturunan Yerobeam sebagaimana titah Tuhan (1 Rj. 14:10).

Sehingga Kerajaan Israel telah berpindah tangan, dari Yerobeam orang Efraim, ke Baesa orang Isakhar.

Baesa hidup sebagaimana Yerobeam, sehingga Tuhan pun berjanji untuk membinasakan dia dan serta keturunannya sebagaimana Yerobeam anak Nebat itu.

4b. ELA BIN BAESA

Ela, anak Baesa, berkuasa tahun ke-26 pemerintahan Aza.

Lama berkuasa: 2 tahun. (1 Rj. 16:8)

Ela dibunuh oleh Zimri, yang kemudian menjadi raja atas Israel.

5b. ZIMRI

Zimri, seorang panglima setengah pasukan kereta, yang membinasakan seluruh keluarga Baesa. Berkuasa pada tahun ke-27 Aza.

Ia memerintah tujuh hari lamanya dengan insiden "bunuh diri" karena orang Israel menolak ia menjadi raja. Orang Israel menobatkan Omri, panglima tentara, sebagai raja mereka. Segera setelah Omri dan seluruh Israel mengepung Tirza, Zimri pun membakar puri istana raja sedang dirinya sendiri ada di dalam puri itu. (1 Rj. 16:18)

6b. OMRI VS TIBNI BIN GINAT

Omri overlap dengan Tibni bin Ginat. Sebab sewaktu itu Kerajaan Israel terpecah lagi menjadi dua, yaitu satu berpihak kepada Omri sedangkan yang lain berpihak kepada Tibni.

Tetapi karena pasukan Omri jauh lebih kuat, maka Omri pun dinobatkan menjadi raja tunggal.

Ia baru memerintah full pada ke-31 tahun pemerintahan Aza. Lama ia berkuasa: 6 tahun di Tirza, dan 6 tahun di Israel. Ia hidup jauh lebih berdosa dibandingkan dengan raja-raja sebelumnya.

7b. AHAB BIN OMRI

Ahab, anak Omri. Berkuasa pada tahun ke-38 Aza.

Suami dari Izebel, pembunuh nabi-nabi Tuhan. Nabi-nabi Tuhan nampaknya untuk pertama kali di bunuh pada zaman ratu Izebel ini.

Ahab jauh lebih berdosa lagi. Tetapi kalau diperhatikan dengan seksama maka sebenarnya isterinya-lah yang mengakibatkan dosanya sangat besar. Di mana Ahab sangat sering meminta nasihat isterinya yang jahat itu.

Kemudian diutuslah nabi Elia kepada Ahab. Ia berkuasa selama 25 tahun lamanya.

4a. YOSAFAT BIN AZA

Yosafat, anak Aza, raja Yehuda. Ia memerintah pada tahun ke-4 Ahab.

Umurnya sewaktu itu: 35 tahun. Lama berkuasa: 25 tahun (1 Rj. 22:42).

Ia hidup sebagai orang benar, sebagaimana Aza, ayahnya. Pada waktu itu Edom takluk di tangannya sehingga Edom tidak memiliki raja.

8b. AHAZIA BIN AHAB

Ahazia, anak Ahab. Ia berkuasa pada tahun ke-17 Yosafat.

Lama berkuasa: 2 tahun.

Ia hidup sebagaimana ayah dan ibunya.

Ia OVERLAP dengan Yoram, saudaranya, yang berkuasa setahun kemudian. Dan lama berkuasa: 12 tahun (2 Rj. 3)

Kemudian Tuhan mengutus seorang lain, yang bernama Yehu untuk diurapi sebagai raja Israel yang baru. (Lanjut ke 9B).

5a. YORAM BIN YOSAFAT

Yoram, anak Yosafat, raja Yehuda. Ia berkuasa pada tahun ke-5 Yoram, anak Ahab, raja Israel.

Umur: 32 tahun. Lama berkuasa: 8 tahun (2 Rj. 8:16).

Di sinilah untuk pertama kalinya Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda "bersatu". Karena Yoram telah menikahi salah satu anak Ahab, yaitu Atalya, sehingga ia menjadi menantu Ahab.

Pada zaman Yoram ini pula Edom mulai memberontak dan melepaskan diri mereka dari penaklukan Kerajaan Yehuda, lalu mengangkat seorang raja atas mereka sendiri.

FYI, bacanya di sini hati-hati. Karena ada banyak nama-nama yang sama.

6a. AHAZIA BIN YORAM

Ahazia, anak Yoram, cucu Ahab, cicit Omri.

Ia berkuasa pada tahun ke-12 Yoram, anak Ahab raja Israel.

Di ayat lain dikatakan tahun ke-11 yang berarti Ahazia berkuasa 11 tahun sekian bulan yang kemudian digenapi menjadi 12 tahun.

Umur: 22 tahun. Lama berkuasa: 1 tahun.

Ia berlaku jahat sebagaimana keluarga Ahab. Dan bersekutu melawan Hazael, raja Aram, bersama-sama dengan Yoram, pamannya, dari Kerajaan Israel.

9b. YEHU

Yehu, raja Israel dari generasi lain lagi. Setelah Yerobeam, Baesa, Zimri dan Omri dimusnahkan Tuhan.

Lama berkuasa: 28 tahun.

Ia telah diurapi secara spesial oleh Tuhan. Di dalam Alkitab hanya dia saja yang menerima pengurapan minyak ketika hendak diangkat menjadi raja Israel, berbeda dengan Yerobeam, Baesa, Zimri, dan juga Omri.

Hal ini karena Tuhan telah memanggil ia secara khusus untuk membalaskan perbuatan Ahab dan isterinya, Izebel, yang telah membunuh nabi-nabi Tuhan.

Yehu telah berhasil membinasakan seluruh keluarga Ahab, terutama Izebel yang kemudian mayatnya dimakan oleh anjing sebagaimana perkataan Tuhan dulu (1 Rj. 21:23). Dan juga membunuh Ahazia, raja Yehuda, yang melakukan persekongkolan dengan keluarga semenda ayahnya.

Yehu pun telah melakukan perbuatan yang benar dihadapan Tuhan dengan menghapuskan penyembahan berhala dan membunuh seluruh orang Israel yang menyembah kepada Baal. Sehingga Tuhan pun berjanji memberkati dinasti kerajaan Yehu hingga keturunannya yang keempat.

Tetapi kebenaran Yehu tidak terus bertahan, melainkan ia kemudian berlaku jahat seperti Yerobeam sehingga Tuhan pun menggunting beberapa wilayah Israel dengan membiarkan wilayah itu direbut oleh Hazael, raja Aram.

7a. ATALYA BIN AHAB

Ratu Atalya, ibu Ahazia, anak Ahab. Ia melanjutkan pemerintahan Ahaziah, anaknya.

Setelah Ahazia dibunuh oleh Yehu, maka kursi pemerintahan Kerajaan Yehuda kosong. Sedangkan Atalya, anak Ahab dari Kerajaan Israel yang adalah ibu dari Ahazia, berusaha untuk membunuh semua keturunan-keturunan raja. Tetapi beruntung, Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menyembunyikan Yoas anak Ahazia yang masih bayi itu, dari tengah-tengah anak raja yang hendak dibunuh oleh Atalya.

Ia disembunyikan di Rumah Tuhan selama enam tahun. Atalya berkuasa penuh di Kerajaan Yehuda selama masa itu. 

Kemudian, pada tahun ketujuh, imam Yoyada mengundang para pasukan seratus dan pasukan bentara penunggu, menyuruh mereka bersumpah untuk menjaga raja selama persiapan penobatan raja Yoas.

Pasca raja Yoas dikeluarkan, berserulah mereka! Dan hal itu di dengar oleh Atalya yang kemudian pergi ke Rumah Tuhan. Atalya yang menyaksikan itu kemudian marah, namun imam Yoyada menyuruh pasukannya mengusir dia dan membunuhnya di istananya sendiri, juga merobohkan rumah Baal yang telah didirikan oleh Atalya.

8a. YOAS BIN AHAZIA

Yoas, anak Ahazia. Ketika Ahazia uzur, ia masih bayi, dan tantenya yang bernama Yoseba menyembunyikan ia untuk menghindarinya dari tangan Atalya, nenek Yoas, yang hendak membunuh anak-anak raja.

Yoas mulai menjadi raja di usianya yang ke-7 tahun, yaitu 7 tahun pemerintahan Yehu, raja Israel.

Ia berkuasa selama 40 tahun lamanya.

Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Hanya saja ia tidak mengandalkan kekuatan Tuhan ketika Hazael, raja Aram, yang telah merebut Gat dan berencana untuk merebut Yerusalem juga, ia memilih mengandalkan dirinya sendiri, bahkan mempersembahkan upeti kepada Hazael dari hasil persembahan raja-raja sebelumnya, yakni Yoram, Yosafat dan Ahazia, dan juga persembahan miliknya sendiri serta emas-emas yang ada dalam perbendaharaan Tuhan. Semuanya ia serahkan kepada Hazael untuk membatalkan niatnya merebut Yerusalem.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan ia dibunuh oleh pegawai-pegawainya. Dan mengangkat Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

10b. YOAHAS BIN YEHU

Yoahas, anak Yehu, raja Israel. Ia adalah keturunan pertama Yehu.

Ia berkuasa pada tahun ke 23 pemerintahan Yoas, raja Yehuda.

Lama berkuasa: 17 tahun.

Ia hidup sebagaimana keluarga Yerobeam bin Nebat.

11b. YOAS BIN YOAHAS BIN YEHU

Yoas, anak Yoahas, keturunan kedua Yehu, menjadi raja atas Israel.

Ia memerintah pada tahun ke-37 zaman Yoas, raja Yehuda.

Lama berkuasa: 16 tahun.

Pada zaman Yoas, matilah Elisa, nabi Tuhan itu. Hal ajaib terjadi dikuburan Elisa. Ketika orang-orang sedang dalam perjalanan menguburkan mayat, mereka melihat gerombolan orang Moab dan melarikan diri sedangkan mayat yang mereka bawa terpaksa dicampakkan di kuburan Elisa. Saat mayat itu menyentuh tulang-tulang Elisa, maka terbangunlah ia, berdiri dan bangkit kembali.

9a. AMAZIA BIN YOAS

Amazia, anak Yoas, menjadi raja Yehuda. Ia berkuasa pada tahun ke-2 Yoas.

Umur: 25 tahun. Lama berkuasa: 29 tahun.

Ia hidup benar sebagaimana ayahnya Yoas. Ia membunuh Yozakar dan Yozabad, yang telah membunuh ayahnya. Sedangkan anak-anak mereka tidak ia bunuh sebagaimana Taurat Musa.

Ketika ia berhasil mengalahkan Edom, ia mengajak Yoas, raja Israel, untuk mengadu tenaga dengannya. Yoas menolak karena menganggap Amazia hanya kesenangan karena telah berhasil menaklukkan Edom. Namun Amazia tetap bersikukuh untuk menantang Yoas, maka majulah Yoas dan memukul kalah Kerajaan Yehuda.

Setelah Yoas mati, 15 tahun lamanya Amazia masih hidup. Namun ia kemudian dibunuh oleh rakyatnya, karena dianggap telah mempermalukan orang Yehuda. Lalu mengangkat Azarya, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

12b. YEROBEAM BIN YOAS BIN YOAHAS BIN YEHU

Yerobeam, anak Yoas, keturunan ketiga Yehu, menjadi raja atas Israel.

Lama berkuasa: 41 tahun. Pada tahun ke-15 Amazia.

Pada masa Yerobeam, kota-kota Israel yang sempat direbut oleh Hazael didapatkan kembali. Selama tiga kali berturut-turut sesuai dengan nubuat Elisa, mereka berhasil mengalahkan orang  Aram.

10a. AZARYA BIN AMAZIA

Azarya atau Uzia, anak Amazia, mejadi raja Yehuda. Ia berkuasa pada tahun ke-27 Yerobeam.

Umur: 16 tahun. Lama berkuasa: 52 tahun.

Ia hidup benar dihadapan Tuhan sebagaimana ayahnya. Kerajaannya sangat makmur dan ia mampu untuk melunasi hutang-hutang raja-raja sebelumnya. Namun karena ia telah bertindak ceroboh, yaitu mengerjakan jabatan imam (membakar ukupan) yang tidak seharusnya ia kerjakan, Tuhan pun menimpakan tulah kepada raja, sehingga ia sakit kusta dan tinggal dalam rumah pengasingan dan Yotam, anaknya, menggantikan dia menjadi raja. (2 Taw. 26:18)

Pada lama pemerintahannya, ia tidak menyingkirkan bukti-bukit pengorbanan yang menjadi kekejian di mata Tuhan.

13b. ZAKHARIA BIN YEROBEAM BIN YOAS BIN YOAHAS BIN YEHU

Zakharia, anak Yerobeam, keturunan keempat Yehu. Ia berkuasa pada tahun ke-38 Azarya.

Lama berkuasa: 6 bulan.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga ia pun dibunuh oleh Salum bin Yabesh, maka berakhirlah dinasti kerajaan Yehu.

* 2 Raja-raja 15:12,

Bukankah begini firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Yehu: "Anak-anakmu sampai kepada keturunan yang keempat akan duduk di atas takhta Israel!" Dan terjadilah demikian.

14b. SALUM BIN YABESH

Salum bin Yabesh memerintah pada tahun ke-39 Uzia. Uzia ini adalah nama lain dari Azarya, memiliki dua nama adalah hal yang tidak asing dikalangan orang Israel.

Lama berkuasa: Sebulan.

Ia dibunuh oleh Menahem bin Gadi.

15b. MENAHEM BIN GADI

Menahem bin Gadi, setelah ia membunuh Salum, ia pun menduduki takhta Kerajaan Israel.

Lama berkuasa: 10 tahun.

Sikap jahatnya itu menyebabkan ia tidak disukai oleh rakyat Israel. Dalam kunjungannya ke Tifsah, ia memusnahkan orang di kota itu karena tidak mau menerima dia dan membelah semua perut perempuan yang hamil di sana. (2 Rj. 15:16)

Mehanem juga memaksa dan membebani rakyat Israel untuk mengumpulkan uang guna memberi upeti kepada Pul, raja Asyur yang tidak lain ia gunakan juga untuk memperkuat kepolitisannya.

16b. PEKAHYA BIN MEHANEM

Pekahya, anak Mehanem. Ia menjadi raja atas Israel pada tahun ke-50 Uzia/Azarya.

Lama berkuasa: 2 tahun.

Kemudian ia dibunuh oleh perwiranya sendiri bernama Pekah bin Remalya.

17b. PEKAH BIN REMALYA

Pekah bin Remalya. Setelah membunuh raja Pekahya, ia menduduki kursi Kerajaan Israel. Yaitu pada tahun ke-52 Azarya.

Lama berkuasa: 20 tahun.

Tiglat-Pilezer, raja Asyur, kemudian menyerang Israel dan merebut kota-kotanya, seluruh Naftali itu, lalu mengangkut orang-orangnya ke Asyur, ke dalam pembuangan. (2 Rj. 15:29)

Kemudian Hosea bin Ela membunuh Pekah bin Remalya, lalu menggantikan dia menjadi raja.

11a. YOTAM BIN UZIA

Yotam anak Azarya menjadi raja pada tahun ke-2 Pekah anak Remalya.

Usia: 25 tahun. Lama berkuasa: 16 tahun.

Ia hidup benar dihadapan Tuhan. Namun sampai saat ini bukit pengorbanan yang menjadi kekejian di hati Tuhan itu belum juga ia singkirkan.

12a. AHAS BIN YOTAM

Ahas anak Yotam. Ia menjadi raja Yehuda pada tahun ke-17 Pekah anak Remalya.

Umur: 20 tahun. Lama berkuasa: 16 tahun.

Berbeda dengan ayah dan bapa leluhurnya, Daud, ia hidup layaknya raja-raja di Israel, bahkan ia mempersembahkan anaknya sendiri sebagai korban dalam api, sebagaimana bangsa-bangsa yang dihalau oleh Tuhan. Ia mempersembahkan korbannya di bukit pengorbanan yang menjadi kekejian di hati Tuhan. (2 Rj. 16:3)

Ketika raja Israel dan raja Aram menyerangnya dan menakut-nakuti ia, dan hendak melengserkan kerajaan Daud, ia meminta pertolongan kepada Tiglat-Pilezer, dan mempersembahkan upeti kepada Tiglat yang ia ambil dalam pembendaharaan Rumah Tuhan. Walau pun Tuhan sudah mengutus Nabi Yesaya, bahkan telah memberikan tanda bahwa hal itu sekali-kali tidak akan terjadi, tanda itu adalah tanda yang sering kita dengar, mengenai keturunan itu:

* Yesaya 7:14,

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Demi raja Asyur, Ahas mengganti segala perabotan di Rumah Tuhan. Ia bukan saja telah menggantinya dalam arti simbolik, melainkan ia telah memalingkan hatinya dan hati rakyat-rakyat Yehuda untuk menyembah dewa-dewi orang Asyur. Ia menganggap raja Asyur sebagai sumber pertolongannya dan menyingkirkan Tuhan sebagai pusat kehidupannya. Pada bagian ini kita bisa melihat bagaimana secara praktis Bait Tuhan ditutup pada zaman raja Ahas.

18b. HOSEA BIN ELA

Hosea bin Ela, menjadi raja atas Israel setelah ia membunuh Pekah anak Remalya. Ia menjadi raja pada tahun ke-12 Ahas.

Lama berkuasa: 9 tahun.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Namun kekuasaannya takluk di tangan Salmaneser, raja Asyur. Sehingga ia harus membayar upeti setiap tahun kepadanya.

Setelah itu Hosea mengadakan kesepakatan kepada So, raja Mesir supaya ia dibebaskan dari beban itu. Hal tersebut kemudian diketahui oleh raja Salmaneser yang lalu menangkap raja Hosea dan membelenggunya dalam penjara.

Salmaneser mengepung Samaria tiga tahun lamanya lalu berhasil menaklukkan ibukota Kerajaan Israel itu dan mengangkut semua warganya ke Asyur, ke dalam pembuangan.

* 2 Raja-raja 17,

7 Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain,

8 dan telah hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel, dan menurut ketetapan yang telah dibuat raja-raja Israel.

Raja Asyur kemudian mengangkut orang dari Babel, dari Kuta, dari Awa, dari Hamat dan Sefarwaim, lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itu pun menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya. (ay. 24)

Ketika orang-orang itu baru tinggal di sana, mereka tidak takut kepada YHWH, Allahnya orang Israel, karena itu YHWH pun memberikan singa-singa kepada mereka sehingga beberapa diantara mereka mati diterkam singa-singa itu.

Lalu orang-orang memberikan laporan kepada raja Asyur, bahwa Allah dalam negeri itu tidak dikenali oleh orang-orang yang diangkut masuk ke Israel, sehingga mereka pun ditimpa musibah. Akhirnya raja Asyur memberi perintah untuk mengirimkan seorang imam Israel yang akan mengajari orang-orang pendatang itu bagaimana menyembah Allah yang bernama YHWH dengan benar.

Orang-orang asing itu menerima pengajaran imam tersebut, tetapi mereka tidak dapat melepaskan diri dari penyembahan berhala mereka sehingga mereka tetap mendirikan patung dan menyembahnya disampingnya menyembah YHWH Yang Maha Esa.

13a. HIZKIA BIN AHAS

Hizkia anak Ahas. Ia menjadi raja Yehuda pada tahun ke-3 zaman Hosea.

Umur: 25 tahun. Lama berkuasa: 29 tahun.

Ia merupakan type Daud. Dia-lah yang kemudian menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan menghancurkan tugu-tugu berhala dan juga membakar ular tembaga (Nehustan) yang dulu dibuat Musa, yang dijadikan relict penyembahan oleh orang-orang Israel.

Ia berpegang teguh pada Tuhan, tidak menyimpang sedikitpun sehingga Tuhan menyertai kemana pun ia berperang. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. Dan dia pulalah yang mengalahkan Palestina dan Gaza dan memusnahkan seluruh isinya. 

Ketika Sanherib mengancam Hizkia untuk menyerahkan diri dan takluk kepadanya, Sanherib merendahkan, melecehkan dan menghujat nama Tuhan dengan mengatakan bahwa ia mampu menaklukkan Yehuda sekali pun ada tangan kuat dibelakangnya. Sanherib menyamakan YHWH dengan allah bangsa-bangsa yang telah ia remukkan. Atas hal itu, Hizkia melaporkannya kepada Yesaya, salah seorang nabi Tuhan dan Tuhan mengirim Malaikat-Nya untuk melawan orang-orang Asyur itu dan dikatakan lagi, orang-orang Asyur itu dibunuh oleh anak-anak mereka sendiri.

Dalam kunjungan orang Babel kepada Hizkia, Hizkia menyambut mereka dengan baik dan memperlihatkan seluruh kepunyaan kerajaannya. Namun hal itu justru menjadi jerat bagi dia, sebab nabi Yesaya mengatakan bahwa akan ada suatu masa di mana orang Babel itu akan merebut semua kepunyaan Kerajaan Yehuda tanpa ada satu pun yang dilewatkan. (2 Raja 20:17-18)

14a. MANASYE BIN HIZKIA

Umur: 12 tahun. Lama berkuasa: 25 tahun.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, bahkan sangat-sangat jahat. Sebab selain ia telah mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan dan tugu-tugu berhala, ia juga telqh mempersembahkan anaknya, melakukan ramal dan telaah, memanggil arwah, memanggil roh peramal dan bahkan mencurahkan darah orang yang tidak bersalah. Sehingga Tuhan pun menolak juga Kerajaan Yehuda dan berjanji untuk membuang mereka sebagaimana Ia telah membuang Kerajaan Israel dari hadapan-Nya.

15a. AMON BIN MANASYE

Umur: 22 tahun. Lama berkuasa: 2 tahun.

Ia melakukan pula apa yang jahat di mata Tuhan sebagaimana ayahnya. Dan pegawai-pegawainya kemudian bersepakat untuk melawan dan membunuhnya. Tetapi rakyat Yehuda marah lalu membunuh juga pegawai-pegawai itu dan mengangkat Yosia anak Amon, menjadi raja.

16a. YOSIA BIN AMON

Umur: 8 tahun. Lama berkuasa: 31 tahun.

Pada tahun ke-18 pemerintahannya, ia memerintahkan imam Hilkia memperbaiki kerusakan pada Bait Tuhan. Dan ketika sedang melakukan renovasi itu, Hilkia menemukan kitab Taurat Musa lalu memberikannya kepada Safan, panitera negara, lalu Safan pun membaca isi kitab itu.

Safan kemudian melaporkan hasil temuannya tersebut kepada raja Yosia, dan membacakannya di depannya. Ketika raja mendengarkan isi Kitab itu, mengertilah raja bahwa kehangatan murka Tuhan telah terjadi atas pemberontakan mereka selama ini. Ia kemudian mengoyakkan pakaiannya, menangis dan menyesali, ia merendakan diri di hadapan Tuhan atas perbuatan-perbuatan orang Yehuda selama ini. Ia juga mengutus hamba-hambanya kepada Hulda, seorang nabiah, untuk meminta petunjuk dari Tuhan.

Tuhan mengapresiasi penyesalan Yosia sehingga Ia pun memberkatinya dan segera mengumpulkannya dengan nenek moyangnya dalam keadaan damai, tanpa melihat malapetaka yang akan Tuhan datangkan.

Yosia mengadakan pembaruan-pembaruan setelah itu, salah satunya adalah merayakan Hari Paskah. Tepat 18 tahun pemerintahan Yosia, Paskah mulai dirayakan lagi setelah terakhir pada zaman Hakim-hakim.

Sekali pun Yosia, satu-satunya raja yang telah berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatannya. Namun hal itu tidak mengubah keputusan Tuhan untuk membuang mereka atas dosa-dosa Manasye.

Setelah itu, Yosia pun meninggal di tangan Firaun Nekho, raja Mesir.

17a. YOAHAS BIN YOSIA

Umur: 23 tahun. Lama berkuasa: 3 bulan.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Saat itu Nekho, raja Mesir berkuasa atas Yehuda. Sedangkan raja Yoahas dikurung di Ribla. Raja Mesir kemudian mengangkat Elyakim, saudaranya, menjadi raja di Yehuda dan mengganti namanya menjadi Yoyakim.

Orang Yehuda harus menyerahkan upeti kepada raja Nekho. Untuk mencukupi permintaan itu, maka Yoyakim mengeluarkan ketetapan pajak.

18a. YOYAKIM BIN YOSIA

Umur: 25 tahun. Lama berkuasa: 11 tahun.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Kerajaan Asyur sudah tidak ada lagi, kemungkinan telah ditaklukan oleh raja Mesir pasca perang yang mengakibatkan Yosia mati. Dan Kerajaan Mesir kemudian juga telah takluk di tangan Nebukadnezar, raja Babel yag akhirnya dapat menaklukkan Kerajaan Yehuda.

Tuhan menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, Aram, Moab dan Amon untuk melawan Yoyakim dan menaklukkannya sehingga ia dapat dibuang juga dari hadapan-Nya.

19a. YOYAKHIN BIN YOYAKIM

Umur: 18 tahun. Lama berkuasa: 3 bulan.

Pada tahun kedelapan Kerajaan Babel, raja Nebukadnezar akhirnya berhasil menyerang dan mengepung Yerusalem. Raja Babel merampok segala apa yang dimiliki oleh raja Yehuda sebagaimana nubuat pada Hizkia.

Raja Babel kemudian mengangkut seluruh orang di Yerusalem ke Babel. Hanya orang-orang lemah (miskin) saja yang ia sisakan untuk menjadi petani di sana.

Setelah itu, Nebukadnezar mengangkat Matanya, yang adalah anak Yosia, pamannya sendiri, menjadi raja atas Yehuda. Dan mengganti namanya menjadi Zedekia.

19a. ZEDEKIA BIN YOSIA

Umur: 21 tahun. Lama berkuasa: 11 tahun.

Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Maka pada tahun kesembilan pemerintahan Zedekia,  raja Babel berhasil mengepung Yerusalem dan berakhir pada tahun kesebelas, di mana anak-anak Zedekia disembelih dihadapannya. Setelah itu, mata Zedekia dibutakan dan ia dibelenggu di Babel.

Pada tahun ke-19 pemerintahan Raja Babel, yaitu pada tahun yang sama, Nebuzaradan membakar Rumah Tuhan, rumah raja serta seluruh rumah di Yerusalem.

Segala perabotan di Rumah Tuhan (bahkan pisau, cawan, sendok dan lain-lain) juga dirampok oleh orang-orang Babel, sebagaimana nubuat Yesaya kepada Hizkia, bahwa semua yang dimiliki oleh orang Yehuda dari leluhurnya hingga pada masa itu akan diangkut ke Babel.

Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di situ kembali diangkut dan dibuang. Hanya orang miskin saja yang mereka tinggalkan. Dan setelah itu, diangkatlah seorang Gubernur untuk memerintah di Yehuda, yaitu Gedalya anak Ahikam anak Safan, yang kemudian dibunuh oleh orang-orang Kasdim. Hal itu kemudian membuat orang-orang Yahudi ketakutan, mereka melarikan diri dan tersebar ke pelosok Mesir dan sampai ke seluruh dunia.

Sedangkan Yoyakhin cucu Yosia yang masih hidup sampai pemerintahan Ewil Merodakh, raja Babel, mendapatkan belas kasih dari raja Ewil. Raja Ewil kemudian mengangkat kedudukannya yang sedikit lebih tinggi dari raja-raja Babel dan selalu duduk semeja dengan raja Ewil. Serta mengenai tunjangan dan belanjanya, ditanggung dan masuk dalam anggaran Kerajaan Babel.

Bersambung . . .

3 komentar:

  1. Amin.Puji Tuhan.terimakasih saya jadi mengerti tentang sejarah kerajaan israel dan yehuda,Tuhan memberkati

    BalasHapus
  2. thank you, bermanfaat bagi saya sebagai untuk matakuliah agama 1




    BalasHapus